Jambi – Kamis (15/6) Pasca Terjadi Banjir yang merendam Lapas Klas IIA Jambi kemarin, menyisakan puing-puing sampah yang menghambat aliran sungai, selokan serta tempat tinggal hunian Warga Binaan yang terkena dampak banjir. Pihak Lapas di bantu kepolisian, TNI, Pekerjaan Umum, serta dinas kebersihan melakukan gotong royong membersihkan lumpur dan sampah yang tersangkut di gorong-gorong aliran sungai di dalam lapas. Beberapa kamar hunian Narapidana dan tahanan yang terendam banjir mulai dibersihkan oleh warga Binaan dan pihak Lapas. Dari pantauan humas terlihat Mobil pengangkut sampah lalu Lalang membawa tumpukan sampah keluar Lapas.
Selain mengangkut lumpur dan sampah, pihak lapas berkoordinasi dengan dinas kesehatan melakukan fogging atau pengasapan, mengingat banjir setinggi 1.5 meter yang terjadi kemarin masih menyisakan genangan air yang dikhawatirkan akan menjadi sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Fogging dilakukan oleh dinas kesehatan ini dimulai sekira Pukul 10.00 WIB hingga selesai. Seluruh tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk seperti selokan, halaman blok, gudang, kamar hunian dan sudut-sudut lapas, tak luput dari bidikan dinas kesehatan. Pasalnya, pasca-banjir, pihak lapas terutama WBP memang sangat resah akan merebaknya wabah demam berdarah. Tak heran bila WBP memang mengharap kehadiran pihak terkait untuk melakukan fogging.
Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum sudah mulai mengangkat dan memindahkan puing-puing dinding yang roboh pasca banjir kemarin. Dari pantuaan terlihat para pekerja menghancurkan dengan Godam dinding yang masih utuh agar mudah di evakuasi. (Dok/Foto:Humas)
