Inovasi Tanpa Batas Meskipun Di Balik Gunung

Setelah kita dengar inovasi yang di lakukan oleh Dayat seorang sipir dari Lapas Klas II.B Muara Bungo. (Baca reviewnya klik disini) Ada lagi 1 inovasi yang di lakukan oleh salah satu pegawai Kantor Imigrasi Klas III Kerinci, namanya Iskandar.

Dulu, Apa yang 5-10 tahun lalu hanya bisa kita bayangkan, sekarang sudah jadi kenyataan. Inovasi adalah kuncinya. Dengan bahan bakar kreativitas yang seolah tanpa batas, inovasi mendorong pertumbuhan teknologi yang demikian pesat. Tanpa inovasi, sebuah brand atau produk hanya akan jadi mobil tua yang terseok-seok mengejar rivalnya Formula 1 hingga garis finish.

Apapun tantangan dan rintangannya mau tidak mau, suka tidak suka hanya ada 2 pilihan "berubah atau mati".
Apalagi sekarang ini kita hidup di era teknologi yang menuntut serba digital dan juga serba mobile. Segala sesuatu pekerjaan di tuntut percepatan, keakuratan, efektif dan efisien. Pantaslah tiap-tiap ASN sekarang harus menjadi The Agen Of Change.

Muhammad Iskandar Wijaya yang merupakan salah satu ASN yang baru di angkat tahun 2019 ini sukses memenangkan Lomba Karya Tulis Keimigrasian yang di adakan Direktorat Jenderal Imigrasi pada Hari Bhakti Imigrasi (HBI) yg ke 69 pada Januari lalu. Iskandar berhasil meraih Juara 1 se-Indonesia dari tim Juri Direktorat Jenderal Imigrasi.

Dengan Karya Tulisnya yang berjudul "Business Intelligence Dan Artificial Intelligence sebagai bentuk Pengawasan Modern dan Kerja sama Keimigrasian Berdasarkan Lalu Lintas Orang Asing menggunakan Location Based Service, Data Mining dan Alogaritmea Naïve Classifer (NBC)" Iskandar berhasil meraih Juara 1 Nasional dengan karya tulisnya tersebut.

Saat dihubungi Humas dan menanyakan tentang Karya Tulisnya, Iskandar begitu antusias saat menceritakan tentang Inovasi-inovasi yang tertuang dalam karya Tulisnya.

Lebih membanggakan lagi berkat Karya tulisnya tersebut Iskandar di panggil ke Direktorat Jenderal Imigrasi untuk presentasi Karya Tulisnya itu.

Bertempat di BPSDM Kemenkumham Iskandar presentasi Karya Tulisnya di Hadapan Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie, Direktur Kerjasama Keimigrasian Rochadi Imam Santoso, Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Bambang Widodo, Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Cucu Koswala, Direktur Poltekim Pramella Pasaribu dan Para Taruna Politeknik Imigrasi (POLTEKIM).

 Dalam Pemaparan Iskandar menjelaskan tentang tindak lanjut dari ide Karya Tulisnya tersebut.

Karya Tulisnya sendiri merupakan Inovasi Pengawasan Orang Asing Modern di Masa yang akan datang dengan Sistem jaringan Informasi yang berbasis website dimana masing-masing Aplikasi tersebut saling terintegrasi satu dengan yang lain.

Ada 7 Aplikasi yang satu dengan yang lainnya memiliki fungsi berbeda, antara lain Aplikasi Orang Asing, Aplikasi Permohonan Visa dan Ijin Tinggal, Aplikasi Cegah tangkal dan Interpol, Aplikasi Maskapai Penerbangan, Aplikasi penyidikan dan Aplikasi Pihak Hotel.

"Fungsi untuk pengawasan modern yang di maksud dimana skemanya misal orang asing yang datang ke indonesia itu bisa di awasi saat awal permohonan visa, dan saat itu pula kita bisa tolak melalui sistem yang akan kita bangun nantinya. kalo yang sekarang kita harus masuk ke KBRI dulu baru di cek manual" kata Iskandar.

Iskandar manambahkan "Yang paling menarik dengan temuannya tersebut adalah aplikasi yang akan di bangun berbasis Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, dimana sistem akan mengelola data ke data base pengetahuan sehingga bisa mempredikasi orang asing yang akan melakukan pelanggaran visa" ungkap Iskandar

Pria kelahiran 1991 ini menceritakan awalnya ide tersebut berdasarkan observasi secara online ke teman-temannya yang berada di tempat pemeriksan imigrasi Sukarno hatta, pos lintas batas yang ada di entikong, menanyakan ke pejabat imigrasi yang berpengalaman. "Saya tanyain juga ke Pejabat Imigrasi yang berpengalaman, Work it nggak kalo misalnya di jadikan inovasi kedepannya?" ungkap Iskandar kepada Humas.

Saat di tanyain tentang kesiapan dan langkah-langkah untuk mewujudkan ide gagasan ini Iskandar menjawab dengan percaya diri bahwa dirinya Siap untuk memimpin Projectnya.
"Project ini bisa saya Pimpin Mas, Karena saya alhamdulillah sudah punya pengalaman di Project Manajemen jadi membuat sistem dari start to end itu saya paham semua, langkah awal itu kita analisis kebutuhan dulu, kemudian apa saja yang jadi hambatan pada saat berjalan, yang ketiga skill pada teman-teman harus yang benar menguasai dengan standar yang saya butuhkan," Jelas Iskandar.

Iskandar Menambahkan "Pilot projectnya mungkin akan Piloting ke Bandara yang besar seperti Sukarno hatta, Ngurahrai, Kualanamu, Pos Lintas Batas Entikong dan saya langsung yang akan pimpin" Tambah Iskandar

Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie mengatakan kepada Iskandar dalam waktu dekat ini akan memindahkan Iskandar ke Direktorat Jenderal Imigrasi untuk segera mengimplementasi Ide Gagasannya tersebut.

Dirjen Imigrasi Ronny juga mengatakan akan segera membuat Tim dan menggabungkan dengan Ide Karya Tulis Kepala Divisi Keimigrasian Maluku Utara yang juga di panggil Presentasi bersama Iskandar.

Pria Tamatan Universitas Teknokrat Indonesia Bandar Lampung dan Pasca Sarjana Universitas Budi Luhur Jakarta berharap ide yang In line dengan teknologi 4.0 ini dapat segera di Implementasi.

Untuk diketahui Kantor Imigrasi Klas III Non TPI Kerinci dimana Iskandar bertugas merupakan Unit Pelaksana Teknis Terjauh yang ada di Provinsi Jambi, butuh 10 jam Perjalanan dengan mobil untuk sampai di kesana. Kabupaten yang lebih dekat dengan Provinsi Sumatra Barat itu memiliki kondisi geografis Perbukitan dan Gunung-gunung yang berdiri tegak mengelilingi Kabupaten tersebut.

Sehingga hanya sinyal provider-provider tertentu yang bisa di akses disana, itupun sinyalnya hilang timbul.

Namun kondisi yang seperti itu tidak membuat Iskandar berhenti Berkarya dan berinovasi. Dengan basic IT yang di dapatnya dari bangku Kuliah dia berhasil menunjukan kepada orang banyak kalau dimanapun kita dapat "Berinovasi walau di balik Gunung".

Karya-tulis-iskandar-presentasi-di-direktorat-jenderal-pemasyarakatan (3).jpeg

 

Karya-tulis-iskandar-presentasi-di-direktorat-jenderal-pemasyarakatan (4).jpeg

 

Karya-tulis-iskandar-presentasi-di-direktorat-jenderal-pemasyarakatan (2).jpeg

 

 

Karya-tulis-iskandar-presentasi-di-direktorat-jenderal-pemasyarakatan (1).jpeg

 

 


Cetak   E-mail