Jambi, Selasa (20/10/2020) Predikat WBK/WBBM yang selangkah lagi akan diraih oleh 467 satuan kerja di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM tidak dipungkiri telah menjadi agenda utama Kementerian Hukum dan HAM. Untuk itu, dalam rangka Persiapan Desk Evaluasi Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM oleh Tim Penilai Nasional (TPN) digelar Rapat Koordinasi Persiapan Desk Evaluasi Pembangunan Zona Integritas dari Graha Pengayoman dan disaksikan oleh seluruh Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis yang maju sampai dengan tahap Desk Evaluasi secara virtual.
Turut hadir di Aula Kanwil Kemenkumham Jambi Kepala Divisi Pemasyarakatan Maizar beserta Tim Pokja Pembangunan ZI WBK/WBBM. Acara dibuka dengan arahan oleh Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto. Dalam arahannya Sekjen mengingatkan kembali bahwa pelaksanaan desk evalusi yang akan diikuti oleh 466 satker harus dipersiapkan dengan baik, “ tahapan penilaian desk evaluasi oleh tim TPN adalah tahapan yang krusial dan perlu persiapan yang baik. Untuk itu, dalam rakor hari ini nantinya para Staf Ahli Menteri dan Staf Khusus akan memberikan simulasi dan pengarahan mendalam agar titik-titik krusial ini dapat kita selesaikan dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal. Selanjutnya Sekjen menjelaskan perlunya konsistensi dalam tahap penilaian ini, “ komitmen dan strategi telah kita capai dengan baik kemarin, dan sekarang yang kita harus capai adalah konsistensi karena disamping penilaian desk evaluasi akan ada mysteri shopper yang akan menilai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) masing-masing satker serta pengaduan-pengaduan dari masyarakat , untuk itu konsistensi dalam menjalankan apa yang disampaikan dalam desk evaluasi sangat menentukan dalam penilaian oleh mysteri shopper nantinya “, ujar Sekjen.
Disamping itu Sekjen Kumham Bambang Rantam juga menyampaikan tentang persiapan presentasi harus disampaikan dengan baik bagaimana menjelaskan tentang kondisi satker sebelumnya dan progres perubahan yang telah dilakukan, “ perlu diketahui bersama oleh kepala satker dan tim pokja bahwasanya kemampuan kita dalam menjelaskan tentang 6 area perubahan yang telah dilaksanakan dimasing-masing satker akan menjadi point penting dalam penilaian termasuk penilaian dalam yel-yel WBK yang disampaikan apakah telah benar-benar menjadi bagian-bagian dalam membangun nilai budaya kita bukan hanya sekedar yel-yel saja “, imbuhnya.
Acara dilanjutkan dengan pengarahan secara mendalam oleh Staf Ahli Bidang Sosial Mien Usihen, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Razilu dan Kepala Biro Perencanaan Iwan Kurinawan, terkait persiapan dalam mengikuti desk evaluasi Tim Penilai Nasional ( TPN ). Kanwil Jambi sendiri mengajukan 13 satker yang telah dinyatakan lulus dan akan melanjutkan pada tahapan penilaian desk evaluasi oleh Tim Penilai Internal ( TPI ). (dok/foto : HUMAS)
