Jambi- Sebanyak lima orang pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jambi resmi dilantik dalam kenaikan jenjang jabatan fungsional Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan (APK), Rabu (11/12/2024). Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Aula Pengayoman Kanwil Kemenkumham Jambi, dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Elly Yuzar.
Acara ini turut dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Pejabat Administrasi, serta sejumlah Pegawai Kanwil Kemenkumham Jambi. Dalam sambutannya, Kakanwil Elly Yuzar menekankan pentingnya peran Pembimbing Kemasyarakatan dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan dalam mendukung sistem pemasyarakatan yang humanis, rehabilitatif, dan berorientasi pada pemulihan.
"Saudara-saudara adalah aktor utama dalam mewujudkan Restoratif Justice. Peran ini tidak hanya sebatas memberikan rekomendasi teknis terkait pembinaan klien, tetapi juga menjadi mediator yang mengedepankan pendekatan dialog, rekonsiliasi, dan keadilan bagi korban, pelaku, dan masyarakat. Jabatan ini adalah ladang pengabdian, bukan sekadar posisi formal," ujar Elly Yuzar.
Beliau juga mengingatkan bahwa tugas tersebut memerlukan kecermatan, empati, serta kemampuan komunikasi yang baik agar proses penyelesaian non-litigasi dapat tercapai secara optimal. Selain itu, Elly Yuzar meminta para pegawai yang dilantik untuk senantiasa menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam setiap langkah kerja.
"Dalam menghadapi perubahan dan tantangan era modern, saudara-saudara dituntut untuk terus belajar, berinovasi, dan meningkatkan kompetensi. Jalin sinergi dengan berbagai pihak, tunjukkan integritas, dan pastikan bahwa setiap keputusan yang diambil berpijak pada aturan hukum serta berpihak pada keadilan dan kemanusiaan," tambahnya.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi Kanwil Kemenkumham Jambi untuk terus memperkuat layanan pemasyarakatan yang berfokus pada pendekatan humanis dan restoratif, demi mendukung sistem peradilan yang lebih adil dan berkeadilan bagi semua pihak. (Red : YE)
