Muara Sabak - Persepsi masyarakat yang menganggap narapidana sebagai pelaku kejahatan yang memiliki karakter yang keras, sadis dan di nilai menakutkan. Untuk kali ini ratusan narapidana di Lapas Narkotika Muara Sabak tersungkur sambil menangis saat mendapat pelatihan training motivasi dari trainer motivator yang di adakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas III Muara Sabak.
Bertempat di gedung aula dalam Lapas Narkotika Muara sabak, 150 orang peserta yang terdiri dari 134 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan 16 orang petugas lapas mendapat pelatihan kegiatan training Emotional and Spritual Quotient (ESQ) yang di selenggarakan oleh Lapas Narkotika Muara Sabak bekerjasama dengan ESQ 165 EXPERT IN CHARACTER BUILDING. Kegiatan yang bertemakan “Kecerdasan Emosional dan Spiritual Menuju Kinerja Pasti SMART.” ini berlangsung selama 2 hari pada tanggal 15-16 Mei 2017.
Dalam kegiatan ini panitia menghadirkan 2 orang Trainer langsung dari Jakarta DR.HC.Ary Ginanjar Agustian dan Muhammad Romadhoni. Acara dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Bambang Palasara. Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah menyampaikan Training ESQ dapat menjadi modal dasar bagi para warga binaan untuk menjalani kehidupan selanjutnya, “Sehingga, ketika kembali ke keluarga dan masyarakat, mereka telah menjadi manusia yang tangguh, berkepribadian mandiri, cerdas emosional dan spiritual.” Ungkapnya. Kakanwil menambahkan kegiatan ESQ sangatlah bermakna dan memiliki peran yang sangat penting bagi warga di lingkungan Lapas Narkotika Muara Sabak, sebagai salah satu upaya peningkatan mutu dan kualitas ruhani.
Sementara itu, saat acara berlangsung ketika pelan-pelan lampu disegenap sudut ruangan diredupkan. Lalu terdengar alunan musik yang menyentuh hati. Suasana sejenak kemudian menjadi senyap. Dalam desau keheningan, sang instruktur lalu melantunkan kalimat demi kalimat nan syahdu tentang kebesaran Sang Ilahi, sembari mengingatkan deretan dosa yang telah dilakukan kepada orang tua, kerabat dan sahabat. Perlahan-lahan, isak tangis terdengar di segenap sudut ruang, dan kemudian puluhan atau bahkan ratusan peserta training itu tenggelam dalam raungan tangis, dalam sembilu kepedihan dan penyesalan atas segenap dosa yang telah mereka perbuat selama ini. (Dok/Foto:Humas)
