TIM SIPORA JAMBI TINGKATKAN PENGAWASAN ORANG ASING
HUMAS - Kanwil Kemenkumham Jambi – Tim yang tergabung dalam Sistem Pengawasan Orang Asing di Jambi meningkatkan pengawasan terhadap warga negara asing yang berkunjung dengan berbagai tujuan. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, Rinto Hakim SH., MH., dalam sambutannya pada saat pembukaan rapat koordinasi SIPORA mengatakan, "kami kini meningkatkan kinerja sistem pengawasan orang asing (SIPORA) melalui peningkatan instensifitas rapat koordinasi". Beliau menyebutkan "dalam pergaualan internasional telah berkembang hukum baru yang diwujudkan dalam konvensi internasional".
"Indonesia menjadi salah satu negara peserta yang menandatangani konvensi tersebut, dan telah diratifikasi dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009" katanya. Berdasarkan kebijakan selective policy yang menjunjung tinggi Nilai Hak Asasi Manusia, masuknya orang asing ke Indonesia diatur sedemikian rupa, begitu pula orang asing yang memperoleh izin tinggal di Indonesia dengan berbagai maksud dan tujuannya.
Berbagai kebijakan diambil untuk melindungi kepentingan nasional yang diberi izin bagi orang asing dengan tujuan memberikan manfaat serta tidak membahayakan keamanan dan ketertiban umum.
Ia mengatakan, pengawasan terhadap orang asing tidak saja dilakukan pada saat mereka masuk, namun juga selama berada di Indonesia dengan berbagai kegiatannya. Pengawasan orang asing juga memerlukan partisipasi masyarakat untuk melaporkan keberadaan mereka jika diketahui kedatanganannya ke Indonesia tidak sah atau menyahalahgunakan perizinan dibidang keimigrasian. Pembentukan tim pengasasan orang asing merupakan pejabaran dari Pasal 69 Undangan-Undangan Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dimana dalam pelaksanaan pengawasan Menteri Hukum dan Ham sebagai pelaksana teknis Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan koordinasi dengan badan atau instansi terkait.
"Untuk itu Provinsi Jambi yang juga daerah strategis masuk dan berkunjungnnya orang asing perlu meningkatkan koordinasi dan kerja Tim SIPORA yang ada" kata Rinto Hakim, SH., MH.
