RAZIA GABUNGAN DI LAPAS JAMBI, KAKANWIL : “SILAHKAN KELUAR JIKA INSTITUSI INI TIDAK MENCUKUPI SAUDARA !”

Jambi - Minggu (22/07) menindaklanjuti Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas pemberian fasilitas khusus dan izin keluar narapidana tanpa prosedur kemarin, Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoli langsung beraksi memerintahkan seluruh jajaran Lapas di Indonesia untuk menggelar razia blok dan kamar-kamar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pada Lapas Klas IIa Jambi di gelar Razia gabungan bersama Petugas Bapas,Imigrasi,Rupbasan dan Kantor Wilayah Jambi di pimpin langsung kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jambi Bambang Palasara dan di hadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Parsaoran Simaibang serta di ikuti oleh seluruh pejabat struktural dan pegawai dalam jajaran Kantor Wilayah Jambi di sekitar kota.

Kepala Kantor Wilayah saat di konfirmasi Humas mengatakan tujuan di gelar razia pada malam ini untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan pada setiap sel/kamar hunian, dan melakukan pengecekan Narapidana/tahanan bagi yg mendapat izin keluar sesuai dengan ketentuan.

Razia di awali apel pengarahan oleh Kepala Kantor Wilayah, dalam arahannya kakanwil mengatakan kepada para petugas yg hadir agar tugas ini dilakukan dengan saksama dan rasa tanggung jawab. Kakanwil mengatakan semua di lakukan dengan 'On the Right Track' artinya sesuai dgn arahan dan instruksi Kalapas sebagai pemberi teknis dan cara pelaksanaan. Kemudian Kakanwil mengatakan "institusi kita telah tercoreng oleh beberapa orang bukan oknum lagi, kakanwil memperingatkan "jika di rasa Kementerian Hukum dan HAM tidak mencukupi kebutuhan saudara silahkan keluar dari institusi ini"

Selanjutnya Kalapas Jambi yusran saad memberi pengarahan teknis dan tata cara razia kepada para petugas. Yusran menyampaikan Tehnik razia sendiri dengan mengedapankan tindakan persuasif secara sikap dan komunikasi yg baik agar tetap bisa meredam dan tidak terjadi reaksi Warga Binaan.
Selanjutnya Sebagian petugas turun ke blok sekitar 20-25 orang dan sebagian lg stand by di atas.

Kemudian para petugas di pimpin kakanwil langsung menuju kamar Tipikor E1 untuk melakukan pemeriksaan atas dugaan fasilitas istimewa dari pihak Lapas seperti yg sudah viral di media massa terkait Ott KPK di Lapas Suka Miskin dengan temuan fasilitas mewah di dalam kamar Narapidana.
Dalam razia yg lakukan tidak di temukan fasilitas fasilitas mewah dan perlakuan istimewa oleh pihak lapas kepada salah satu atau sebagian Kamar seperti viral yang beredar di media namun saat razia ditemukan beberapa handphone. (Dok/foto:Humas)

 

Razia lapas 5

Razia lapas 3

Razia lapas 2

 

Razia lapas 1

 


Cetak   E-mail