Inovasi Terbaru, CPNS Bungo Ciptakan Alat Pendeteksi Lalu Lintas Pengunjung dan WBP

Muara Bungo – Rabu, (5/9) Harus di akui banyak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Indonesia memiliki jumlah narapidana yang di atas Kapasitas.  Bahkan kelebihan penghuni di sejumlah tempat mencapai 600 Persen. Dari sini banyak muncul permasalahan yang di alami beberapa Lapas, seperti tidak berimbangnya jumlah sipir dan narapidana yang di jaga sehingga pengawasan menjadi tidak maksimal.

Seorang Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) Penjaga Tahanan asal Lapas Klas IIB Bungo menciptakan alat pendeteksi lalu lintas pengunjung dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berbasis ARDUINO UNO.

Adalah Hidayaturahman tamatan Sarjana Pendidikan Fisika dari Universitas Jambi walau tidak linear antara dasar pendidikan dengan lingkungan pekerjaan menjadi seorang Sipir Penjaga Tahanan tidak membuat dirinya berhenti berinovasi dan tetap mengembangkan ilmu yang di dapat di masa Pendidikan perkuliahannya.

Saat di temui Humas Kantor Wilayah Jambi  di Lapas Bungo Dayat menceritakan tentang awal muncul ide membuat alat pendeteksi lalu lintas pengunjung dan WBP. Dayat melihat permasalahan di Lapas tentang keluar masuknya pengunjung dan WBP di Blok Hunian kurang terkoordinir dengan baik yangsaat ini masih pencatatan manual menggunakan alat tulis.

“Saat Kondisi Lapas sedang ramai pengunjung saya melihat beberapa petugas kewalahan terutama di bagian Penjaga Pinta Utama, mana lagi hilir mudik Napi-napi yang keluar masuk blok” ujarnya.

Lanjut dayat mengatakan dengan alat yang di ciptakannya dapat memudahkan petugas di Pintu Utama mengontrol lalu lintas pengunjung dan begitu pula petugas yang ada di blok  bisa dengan mudah mengontrol WBP keluar masuk Blok.

Dayat menambahkan di bidang pengamanan pengembangan alat ini kedepan bisa di gunakan untuk mencegah Narapidana yang hendak Kabur.

“Alat ini bisa menjadi alat pendeteksi Napi kabur jika di letakan di sejumlah titik dan misalnya kalo ada napi yang kabur alat mengirim sinyal ke alarm sehingga bunyi” ujarnya.

Namun, dayat mengakui beberapa komponen pada alat ciptaannya masih ada yang kurang seperti kurangnya tingkat sensitifitas kerja pada sensor, ini di karenakan kualitas komponen yang masih di bawah standar.

Kepala Lapas Bungo Rahdianto mengatakan akan mendukung dan mendorong Dayat agar terus mengembangkan penemuannya sehingga bisa sempurna  dan dapat di gunakan di Lapangan.

“Sebagai bentuk dukungan, jika alat ini telah siap di pakai kami akan menggunakan dulu di Lapas Bungo untuk di uji coba sehingga kita bisa tau apakah efektif dan bermanfaat jika di gunakan” kata Kalapas. (Dok/Foto:Humas Kanwil)

inovasi cpns temukan alat pendeteksi lalu lintas pengunjung 1

 

inovasi cpns temukan alat pendeteksi lalu lintas pengunjung 2

 


Cetak   E-mail