Jambi – Kamis (09/09/2021) Sebagai langkah dukungan dalam mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi berpartisipasi dalam sosialisasi pemanfaatan sertifikat elektronik yang dilaksanakan secara virtual. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Sekretariat Jenderal Kemenkumham dibuka dengan sambutan oleh Kepala Pusdatin Hermansyah Siregar. Dalam paparannya beliau menjelaskan lima hal yang menjadi fokus dalam rangka pemanfaatan Sertifikat Elektronik yang nantinya akan digunakan oleh seluruh pegawai Kemenkumham.
"Pertama adalah segera lakukan pendaftaran sertifikat elektronik (SE) Anda masing-masing. Kedua, jaga baik-baik passphrase milik Anda. Ketiga, optimalkan SE pada SiSumaker. Keempat, Kantor Wilayah supaya segera menindaklanjuti terkait sosialiasi SE ini pada jajaran UPT di lingkungan masing-masing. Dan yang terakhir, kami memberikan tenggat waktu satu minggu setelah giat ini untuk dilaporkan kepada Bapak Menteri Hukum dan HAM", tegas Hermansyah.
Giat dilanjutkan pemaparan mengenai pemanfaatan sertifikat elektronik yang disampaikan oleh Kepala Bidang Data dan Pengamanan Jaringan Chusni Thamrin. Bahwasanya melalui Kantor Wilayah, seluruh jajaran pegawai di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) didorong untuk segera menyelesaikan pendaftaran SE. Petunjuk teknis penggunaan SE dalam pengaplikasiannya pada SiSumaker dijelaskan oleh petugas pelaksana pengolah data Pusdatin.
Pada kegiatan sosialisasi pemanfaatan sertifikat elektronik yang berlangsung di Ruang Rapat Kepala Kantor Wilayah dan dihadiri oleh Kepala Bagian Program dan Humas Fatriansyah serta beberapa orang pejabat Administrator, Kantor Wilayah Jambi di bawah kepeminpinan Efra Wahyuni selaku Kasubbag Kepegawaian, TU dan Rumah Tangga berhasil meraih peringkat tertinggi penggunaan Sertifikat Elektronik. Berdasarkan hasil persentase penggunaan sertifikat elektronik, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi mendapatkan peringkat tertinggi penggunaan sertifikat elektronik sebesar 93,5%. (dok/foto : HUMAS)
