Puncak Peringatan HKI Sedunia Tahun 2022

HKI_SEDUNIA.jpg

Jambi, Selasa (26/04/2022) Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia tahun 2022 yang diselenggarakan dari Graha Pengayoman dan diikuti secara virtual oleh seluruh Kantor Wilayah  di setiap Provinsi, tak terkecuali Pimpinan Tinggi  Pratama Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi diantaranya Kepala Kantor Wilayah Tholib, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Toman Pasibu beserta Pejabat Struktural dan Pegawai dari ruang Rapat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi.

Acara diawali dengan penyampaian agenda penting dalam rangkaian acara Hari Kekayaan Intelektual yang disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu.

Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, dalam arahannya Yasonna menyatakan bahwa KI telah berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19. Selama pandemi, pendaftaran KI terus meningkat terutama dari bidang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Yasonna mengungkap bahwa 25% pendaftaran KI domestik yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) berasal dari UMKM. “Kita berharap agar setidaknya 20% dari 64,1 juta jumlah UMKM yang ada di Indonesia dapat mendaftarkan pelindungan atas kekayaan intelektualnya,” ucapnya.

Sementara itu, tahun 2022 telah dicanangkan pemerintah sebagai Tahun Hak Cipta. Hal ini karena Kemenkumham melihat tren dari geliat ekonomi kreatif khususnya dari para kreator Hak Cipta dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan sumbangsih yang luar biasa bagi ekonomi nasional.Menkumham melanjutkan bahwa Kopi Aceh Gayo, Kain Endek Bali, serta Garam Amed merupakan sebagian kecil dari kekayaan Indonesia yang sudah dikenal luas di mancanegara. Kekayaan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga kebanggaan dan merek nasional Indonesia. “Potensi KIK tidak hanya memberi manfaat secara ekonomi tapi juga sebagai potensi ekologi, kepariwisataan, sosial budaya dan yang paling penting juga adalah untuk identitas bangsa,” tuturnya.

Yasonna berharap peningkatan permohonan KI di Indonesia dapat menjadi perhatian bersama, mengingat KI merupakan potensi besar di Indonesia jika dapat dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu, penguatan dalam peningkatan pelayanan KI di wilayah sangat diperlukan. Sinergi pusat dengan kantor wilayah menjadi kekuatan utama dan kolaborasi di antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan KI menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan sistem kekayaan intelektual untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai bagian penting dalam Pembangunan Nasional Indonesia.

Dalam acara yang sama, Menkumham meluncurkan program kerja IP Marketplace yang merupakan wadah promosi berbentuk e-commerce yang mempertemukan para pemilik KI dengan pembeli dan investor secara langsung. Selain itu, Yasonna juga meresmikan logo baru indikasi geografis yang kini dibalut warna merah dan putih. Komposisi warna merah putih melambangkan warna bendera bangsa Indonesia menunjukkan produk indikasi geografis yang berasal dari Indonesia. (red/foto : YE/JA-FS)

 

HKI_1.jpeg

 

HKI.jpeg

 

HKI_4.jpeg

 

HKI_2.jpeg

 

HKI_5.jpeg

 


Cetak   E-mail