JAMBI - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jambi mengadakan diskusi terkait strategi kebijakan di bidang Hukum dan HAM yang mengusung tema “ Analisis Strategi Implementasi Permenkumham Nomor 17 Tahun 2022 tentang Penilaian Indeks Reformasi Hukum di Provinsi. Acara ini diawali dengan penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi, Elly Yuzar. Dalam laporannya, Elly menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pemerintah dan akademisi dalam merumuskan kebijakan yang responsif terhadap dinamika sosial.
Beliau menyampaikan bahwa analisis strategi kebijakan sangat penting bagi setiap unit pelaksana teknis (UPT) agar dapat menyusun strategi yang tepat sesuai dengan kondisi lokal. Ia menekankan perlunya evaluasi kebijakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan publik.
“Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan hasil analisis kebijakan di bidang hukum dan hak asasi manusia maka perlu dilakukan diskusi dan diseminasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) agar hasil analisis kebijakan yang telah dilaksanakan dapat dimanfaatkan sebagai bahan/data dukung dalam perumusan kebijakan maupun penyusunan rancangan perundang-undangan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah” tegas Elly Yuzar.
Diskusi tersebut kemudian dibuka dengan sambutan oleh Syarifuddin, Kapus Tata Kelola Kumham yang menyoroti urgensi peningkatan pemahaman tentang Hak Asasi Manusia (HAM) di berbagai tingkatan masyarakat. Acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube dan Zoom, sehingga dapat diakses oleh publik luas.
Sejumlah narasumber kompeten turut mengisi diskusi ini, antara lain Efra Wahyuni, Kepala Bagian HAM, Arfa'i, Dosen Fakultas Hukum Universitas Jambi, dan Joni Martin, Analis Kebijakan Ahli Muda dari Balitbangda Provinsi Jambi. Masing-masing narasumber memberikan pandangan dan analisis mendalam terkait tantangan dan peluang dalam implementasi kebijakan Hukum dan HAM di Jambi.
Diskusi dipandu oleh Vidya Fransiska, seorang presenter TVRI Jambi, yang berhasil membawa suasana acara menjadi interaktif dan dinamis. Dengan adanya diskusi ini, diharapkan tercipta rumusan strategi kebijakan Hukum dan HAM yang lebih kuat dan aplikatif di wilayah Jambi. (Red : YE)