Dalam rangka menyambut Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-76 yang jatuh pada 10 Desember 2024, Kanwil Kemenkumham Jambi turut mengikuti kegiatan Kick-Off Peringatan Hari HAM sekaligus Deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ramah HAM bagi Pemilih Pemula yang digelar oleh Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (DJHAM) Kementerian Hukum dan HAM, dengan konsep hybrid, menggabungkan format luring dan daring Rabu (25/09/2024)
Tampak hadir di ruang Rapat, Kepala Kantor Wilayah, Elly Yuzar yang didampingi Pimti Pratama turut menyaksikan acara yang mengusung tema "Harmoni Dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045". Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi serta mendorong kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia, terutama terkait hak untuk memilih dan dipilih, termasuk bagi para pemilih pemula. Deklarasi Pilkada Ramah HAM ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan pemenuhan hak-hak politik warga negara, khususnya generasi muda yang baru pertama kali akan berpartisipasi dalam pemilihan umum.
Acara diawali dengan penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan oleh Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang rangkaian acara peringatan Hari HAM ke-76. Dalam laporannya, Dhahana menekankan pentingnya peran generasi muda dalam proses demokrasi dan penegakan HAM. “Pemilih pemula memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan demokrasi di Indonesia, dan penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa mereka dapat menggunakan hak pilihnya dalam suasana yang menghormati HAM,” ujarnya.
Setelah laporan kegiatan, acara dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Pilkada Ramah HAM yang dipimpin oleh B.Y. Cakra dari KOPPETA HAM (Komunitas Pemuda Peduli HAM). Deklarasi ini menegaskan komitmen untuk mewujudkan pemilihan umum yang inklusif, aman, dan menghormati hak asasi setiap warga negara, termasuk pemilih pemula.
Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa pemilu yang ramah HAM adalah fondasi penting untuk mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkeadilan. “Setiap warga negara, tanpa memandang usia, latar belakang, atau status sosial, memiliki hak yang sama dalam berpartisipasi di dalam demokrasi. Oleh karena itu, Pilkada harus menjadi wadah inklusif yang menghormati martabat dan hak asasi setiap individu,” tegasnya.
Menkumham juga menyampaikan harapannya agar tema "Harmoni Dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045" dapat menjadi spirit untuk membangun negara yang menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi HAM dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam proses demokrasi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian panjang peringatan Hari HAM Sedunia ke-76 yang akan berlangsung hingga puncak perayaan pada 10 Desember 2024. Seluruh rangkaian acara diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya HAM, khususnya dalam konteks pemilu, serta mendorong pemilih pemula untuk lebih proaktif dalam menjalankan hak politik mereka.
Acara ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk berdiskusi dan bertukar pandangan terkait isu-isu HAM yang relevan, terutama dalam hal hak memilih dan dipilih. Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan proses Pilkada di Indonesia semakin memperhatikan aspek HAM, sehingga dapat menciptakan pemilu yang adil, transparan, dan inklusif. (Red : YE)
