JAMBI - Bertempat di BW Luxury Hotel Jambi, Fakultas Hukum Universitas Jambi menggelar lokakarya kurikulum dengan tema "Revitalisasi Kurikulum untuk Keunggulan Global" pada Program Studi Magister Kenotariatan. Pada kesempatan kali ini, Kepala Bagian Program dan Humas, Fatriansyah berkesempatan menjadi Narasumber pada kegiatan tersebut.
Dalam paparannya yang dihadiri oleh mahasiswa Program Magister Kenotariatan dan sejumlah notaris di Provinsi Jambi, Fatriansyah memberikan materi yang sangat relevan dan mendalam tentang "Pengawasan dan Pembinaan Terhadap Notaris." Beliau menguraikan secara rinci peran serta struktur Majelis Pengawas dalam mengawasi dan membina kinerja notaris.
Menyoroti pengawasan di tingkat daerah, Fatriansyah menjelaskan, "Majelis Pengawas Daerah dibentuk oleh Kepala Kantor Wilayah atas nama Menteri berkedudukan di Kabupaten/Kota setelah diangkat paling sedikit 12 orang Notaris." Penjelasan tersebut memberikan gambaran konkret tentang langkah-langkah yang ditempuh untuk memastikan kepatuhan notaris dalam melaksanakan tugasnya.
Sementara itu, Fatriansyah juga membahas peran Majelis Pengawas Wilayah yang dibentuk oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum atas nama Menteri dan berkedudukan di ibu kota provinsi. "Pentingnya pengawasan di tingkat wilayah menjadi kunci dalam menegakkan standar pelayanan notaris yang bermutu," ujarnya.
Tidak ketinggalan, Fatriansyah menjelaskan tentang Majelis Pengawas Pusat yang dibentuk oleh Menteri Hukum dan HAM dan berkedudukan di ibu kota negara. "Majelis Pengawas Pusat memiliki peran strategis dalam menjaga integritas dan profesionalisme notaris di tingkat nasional," tambahnya.
Acara berlangsung dengan penuh interaktifitas, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan Fatriansyah. Paparan yang mendalam dan penyampaian materi yang jelas menjadikan lokakarya ini sebagai langkah konkrit dalam mempersiapkan generasi notaris yang memiliki kualitas unggul dan kompetitif di tingkat global. (Red/Foto : YE/FS)